Tuyul Hitam

Untuk mengetahui adanya pollen pada bunga cukup mudah diketahui dengan mata telanjang dan untuk mengetahu banyaknya polen dengan menyentuh benang sari dengan ibu jari dan jari telunjuk serta sedikit mengesekannya. Di dua jari akan menempel benang sari dan disitu kita bisa melihat seberapa banyak pollen yang ada di bunga tersebut.

Walaupun bunga ginseng jawa paling dinanti tetapi bunga sf mexico yang paling meriah. Lihat saja banyak lebah trigona laevicep berkerumun dengan asyik dan akur. Walaupun ada yang suka usil mengusir laevicep lain untuk keuntungan sendiri menikmati polen sf mexico. Cara mengusirnya dengan menabrak lebah lain yang hinggap di bunga sf mexico. Yang tadinya pada nempel di sfm(Sun Flower Mexico *[ribet ngetiknya]) pada berterbangan dan cari bunga sfm yang lain. Si usil baru nempel sebentar lebah laevicep lain sudah pada berdatangan menikmati pollen sfm. Setip satu kuntum dikerumuni lebih dari 5 ekor lebah laevicep. Walaupun SF Mexico terdapat nektar tapi lebah trigona tidak dapat mengambil nektarnya dikarenakan probosis/belalai tidak sampai ke lokasi nektar berada

Ginseng Jawa atau kolesom jawa. Bunga ini yang paling ditunggu-tunggu mekarnya oleh lebah trigona laevicep. Kenapa ini ditunggu-tunggu. Karena bunga ginseng jawa mekarnya mulai jam sembilan. Sebelum jam sembilan para Laevicep sudah absen mengelilingi bunga ginseng yang belum mekar. Ketika sudah sekitar jam sembilan bunga ini mulai mekar. Para Laevicep langsung menyerbu bunga ini walaupun bunga ini belum mekar penuh. Bunga ginseng jawa terdapat pollen dan sedikit nektar. Tetapi bunga tersebut paling ditunggu oleh lebah laevicep. Daun ginseng jawa bisa digunakan untuk tambahan memasak mie instan ataupun ditumis. Rasanya pasti nikmat.